SALAM


ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SYUKRAN ANDA TELAH MAMPIR

Minggu, 31 Mei 2009

PANDANGAN SANTRI TERHADAP PELAJARAN FISIKA

Oleh : M.Nur...
Ilmu Fisika adalah ilmu Alam yang obyek garapannya adalah benda-benda yang ada di alam ini terutama yang benda-benda yang tidak bernyawa, atau benda mati. sehingga ilmu ini memang sering kali berbicara hanya berhubungan dengan gejala alam atau benda mati, hal ini dipahami oleh sebahagian orang sebagai suatu ilmu yang tidak menyentuh agama, tauhid, akhlak dan ibadah. Hal inilah yang menyebabkan sehingga sebagian orang ada yang memandang Fisika itu sebagai ilmu kafir, apalagi kalau mereka membaca bahwa selama ini ilmu Fisika ini berasal dari Negara-negara Barat, dan sinyalemen ini semakin kuat ketika mereka menemukan nama-nama dalam fisika yang berlatar belakang Nasrani bahkan ada yang tidak jelas agamanya. Hal ini menambah kenyakinan orang bahwa Ilmu Fisika ini adalah ilmu sekuler yakni ilmu yang tidak sinergi dengan agama Islam. Pendapat ini bukan hanya ada dikalangan orang awan, bahkan dikalangan orang yang sering mengkaji Islampun ada yang berpendapat seperti itu. Pandangan ini pernah marak terutama dikalangan kelompok-kelompok kajian Islam terutama pada awal-awal tahun 80-an yang dikenal dengan kelompok-kelompok Islam sempalang, bahkan saking eklusifnya pendapat seperti ini, mereka tidak mau lagi bersekolah, di sekolah pemerintah karena dianggapnya Pemerintah Indonesia adalah Pemerintah taghut, pemerintah bukan Islam, sehingga sekolah yang dibangunpun oleh Pemerintah dengan sistem pendidikannya juga dianggap sekolah Taghut. Beberapa diantara mereka bahkan tidak mau lagi bersekolah dan yang teralnjur tammat sebagai bentuk penyeselannya bahwa mereka pernah sekolah di sekolah taghut mereka lalu membakar ijazahnya
Pandangan-pandangan seperti ini juga pernah melanda Pesantren baik dikalangan ustadz ,dan keyai dan ini diturunkan kepada para santrinya , bahkan memakai pakaian yang mirippun dengan pakain barat di anggap kafir, sampai kepada sistem pendidikan dengan menggunakan kursipun dianggap tidak Islami. Hal ini menjadikan Pesantren terutma para santri menjadi sangat alergi terhadap yang berbau barat, sampai kepada materi pelajaranpun,yang harus dikaetahui hanyalah kitab-kitab Agama (kitab Kuning). Pandangan seperti ini bisa tidak mungkin masih tersisa dikalangan orang-orang yang yang berpandangan bahwa, semua harus atas nama Islam.
Sesungguhnya dalam Islam , semua ilmu yang ada di atas bumi adalah kepunyaaan Allah, Sebagai mana Firman-Nya bahwa kepunyaan-Nyalah segala yang ada dilangit dan dibumi, bahkan Allah yang telah menciptakan Alam semesta ini dan telah menetapkan aturan-atruannya (hukum-hukumnya), baik yang ada dilangit maupun yang ada di bumi. Kita mengetahui bahwa semua ilmu-ilmu IPA sumber garapanya adalah benda-benda yang ada di atas bumi dan langit, Menurut Marthen Kaginan (2007) dalam Fisika untuk kelas X bahwa Fisika diawali dari alam, tetapi duduk hanya menyaksikan alam tidaklah cukup, manusia tinggal mengelola dan menemukan ketentuan-ketentuan yang ada di Alam ini, katakanlah seperti hukum graviatasi yang ditemukan oleh Isaac Sir Newton, menurut Bob Foster (2000) dalam Fisika SMU kelas 1 bahwa, sesungguhnya Newton yang masih muda saat itu rupanya tertrarik untuk menjawab gaya apa yang menyebabkan benda selalu jatuh ke bumi, dan ia diilhami oleh jatuhnya buah apel dari pohonnya, Newton lalu menyimpulkan bahwa gaya yang menyebabkan benda-benda langit misalnya bulan tetap pada Orbitnya adalah gaya gravitas yaitu gaya tarik yang dimiliki oleh setiap benda yang ada di atas muka bumi ini. Jauh sebelum Newton menemukan hukum garvitasi , gravitasi ini sudah ada di alam ini dan tentu gravitasi tidak muncul dengan sendirinya, karena ketika Gravitasi ini tidak bersamaan keberadaannya dengan alam ini maka tentu alam ini akan hancur binasa. Ini hanya sebuah contoh tetapi sesungguhnya semua yang ditemukan oleh orang dalam bidang ilmu alam termasuk Fisika , baik orang yang tidak mengenal Islam maupun oramg Islam sendiri, seharusnya harus diakui oleh orang beriman bahwa semua ilmu itu berasal dari Islam karena itu wajib kita mengambilnya kembali.
Ketika ayat pertama kali turun pada Surah Al-a’la : 1- 5 Allah berfirman

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Ayat diatas memberikan isyarat kepada kita bahwa sesungguhnya Allah menyuruh kita membaca ( mempelajari ) bukan hanya yang tersurat, karena waktu itu belum turun Ayat-ayat Al-Qur’an yang akan di baca sebagaimana yang ada sekarang ini, tetapi Allah sudah menyuruh kita membaca, sehingga saya dapat mengatakan bahwa waktu itu yang diperintahkan oleh Allah di baca bukan hanya yang tersurat tetapi termasuk yang tersirat yaitu bentangan ayat-ayat Allah ini berupa bentangan Alam yang luas dimana di dalamnya dipenuhi oleh ayat - ayat Allah.
Ayat-ayat Allah ada dua yaitu ayat Allah yang diturunkan berupa firman-firman Allah atau wahyu Allah yang di bawah oleh Malaikat Jibril yang telah dibukukan dalam bentuk kitab-kitab Allah yakitu Zabur, Taurat, injil dan Al-qur’an . Ini wajib di imani terutama orang Islam bahwa Allah telah menurunkan Kitab kepada manusia dan wajib dilaksanakan oleh ummatnya. Ayat-ayat Allah yang kedua biasa juga disebut ayat Qauniyah Allah, inilah ayat Allah yang ada dilapisan bumi, digunung-gunung, dilangit, di laut, dan dimana saja di alam ini .
Ini berarti mempelajari ilmu-ilmu Alam seperti Kimia, biologi, Astronomi, geologi, geografi dan Fisika sama saja mempelajari Ayat-ayat Allah seperti Al-Qur’an, artinya setiap muslim dan muslimah harus mempelajari ilmu alam ini Seperti Sabda Nabi dalam Hadits bahwa “ menuntut Ilmu wajib bagi setiap Muslim laki-laki dan muslim prempuan.
Belajar ilmu alam termasuk fisika akan mengantar seorang muslim untuk semakin dekat kepada Allah, karena disitu akan hadir kebesaran Allah, betapa tidak seorang yang menyelami salah satu cabang ilmu Dalam ilmu alam seperti ilmu Astronomi misalnya yang membahas tentang tata surya yakni matahari dan sembilang planet-planetnya serta satelit-satelitnya, dimakna dipenuhi dengan keteraturan, matahari dikelilingi oleh sembilang planet bagaikan tawaf mengelilingi ka’bah yang sudah berlangsung milyaran tahun, mereka beredar pada garis edarnya masing-masing tanpa ada yang saling mengganggu dan tidak saling menabrak serta mereka menggantung tanpa ada tiang, satu-satunya yang menahan adalah gaya tarik antar planet itu sendiri, ini terjadi dengan penuh keteraturan, jika ini disadari oleh seorang muslim maka pasti mereka akan menyakini bahwa semua ini terjadi tidak dengan sendirinya pasti ada kekuatan dibalik semua ini yang mengaturnya, dan kita akan sampai pada kesimpulan bahwa yang memiliki kekuatan itu pasti tidak sama dengan mahluk seperti manusia atau mahluk lain, Dalam Al- Qur’an dikatakan bahwa “ tidak ada sesuatu yang semisal dengan Dia” itulah Allah yang memiliki kekuatan yang tiada tara.
Kalau ini dipelajari oleh manusia maka akan melahirkan kekuatan iman, sehingga seorang ahli fisika bisa menemukan jalan kepada keimanan, dan bisa saja mereka lebih mantap imannya dibandingkan dengan orang yang hanya sekedar membaca ayat qauliyah Allah tanpa dipahami apa yang mereka baca.
Alangkah mantapnya jika seorang yang ahli dalam fisika kemudian memiliki dasar iman, maka ia akan menjadi manusia sepserti yang dikatakan oleh Allah “ mereka itulah dalam kelompok Ulul Albab”. Sebagaimana firmannya.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta terjadinya pergantian siang dan malam terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang berakal, yaitu orang yang mengingat Allah pada saat berdiri, pada saat duduk dan pada saat berbaring serta merenungkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya mereka berkata Ya Tuhanku tidak ada yang engkau ciptakan dalam kondisi sia-sia maha suci Engkau dan jauhkanlah aku dari api Neraka. (QS. Ali-Imran :190-!91)”
Orang yang memahami saings dapat menjadikan manusia beriman, karena kekaguman terhadap apa yang digeluti selama ini bahkan dapat membuat seorang yang materialis kapitalis bahkan ateis menjadi beragama atau beriman, Contoh seorang ilmuan Jepan Prof.DR. Todachi, ia masuk Islam hanya karena beliau pernah membaca salah satu syariaat dalam Islam mengenai cara bersuci, beliau menemukan bahwa dalam Islam jika sesorang terkena jilatan Anjing maka Orang Islam harus mencuci sebanyak tujuh kali dan diantaranya dengan menggunakan tanah, beliau lalu melakukan penelitian kenapa mesti dengan tanah kenapa tidak cukup dengna deterjen saja, ternyata beliau menemukan bahwa ternyata dengan tanah cepat menghilangkan atau menetralkan virus-virus yang berasal dari jilatan Anjing, hal inilah yang membuat beliau terkagung-kagung yang membuat orang jepang itu beriman kepada Islam lalu kemudian beliau masuk Islam. Kalau orang Diluar Islam saja dapat menemukan kebenaran ilmiah tentang Islam melalui pengamatannya terhadap sunnatullah ini masuk Islam maka orang Islam yang mendalami saings atau ilmu fisika dapat menghantarkan mereka ketingkat keimanan dan ketakwaan yang tinggi insya Allah. Oleh karena itu Santri yang belajar Ilmu Fisika akan menjadi manusia yang hebat, apalagi santri sudah memiliki pondasi iman yang kuat maka jika mereka mendalami fisika maka mereka dapat mempertemukan antara ayat-ayat Allah dalam Al-Qur;an yang berhubungan dengan Fisika (ayat-ayat Qauliyah) dengan ayat -ayat Allah berupa ayat-ayat Qauniahnya (Bentangan Alam semesta) Allah Swt. Ayat-ayat Allah yang berhubungan dengan Fisika seperti, Tentang Penciptaan Alam semesta, yang sudah diceritakan dalam Islam yang sudah diakui oleh Fisika Moderen yang dikenal dengan teori Big Bang atau teori ledakan dahsyat , sebagaimana Firman Allah

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya dan dari air kami jadikan segalanya sesuatu yang hidup, maka mengapakah mereka tidak beriman “ (A-anbiya’: 30).
Jika ayat di atas dibandingkan dengan teori Ledakan dahsyat, kita mengetahui bahwa ayat sepenuhnya cocok dengan teori tersebut, dan ini baru terungkap baru pada abad ke-20 .Model ledakan dahsyat ini merupakan teori terbaru yang dicapai ilmu pengetahuan tentang terbentuk dan dimulainya alam semesta (Harun Yahya. 2001).
Keajaiban Allah bukan hanya yang berada di luar tubuh kita yang terdapat di Alam raya ini tetapi juga terdapat didalam tubuh kita. Coba kita merenungkan tentang mata , sadarkah kita bahwa satu hal yang terpenting adalah melihat?. Mata adalah sepotong bukti yang paling nyata bahwa mahkluk-makluk hidup diciptakan . Semua organ penglihatan termasuk mata binatang dan mata manusia merupakan contoh yang sangat menonjol tentang rancangan yang sempurna. Organ istimewa ini sangat rumit hingga mengungguli peralatan yang tercanggih di dunia ini.
Supaya mata dapat melihat,semua bagiannya harus bekerja secara serasi. Sebagai misal jika mata kehilangan kelopak tetapi masih mempunyai bahagian lain seperti kornea, selaput penghubung,selaput pelangi, biji mata, lensa mata, retina, selaput koroid, urat mata dan kelenjar air mata itupun amat rusak dan kehilangan fungsi penglihatannya. Begitu pula jika produksi air mata berhenti maka mata akan segera kering dan menjadi buta walaupun semoga lain masih ada.
Rantai kebetulan yang dikemukakan oleh para ahli evolusi kehilangan semua maknanya menghadapi susunan rumit ini mustahil menjelaskan keberadaan mata kecuali sebagai zat ciptaan yang istimewa . Mata itu memiliki sistem rumit dengan banyak bagian dan sebagaimana dibahas diatas , semuanya pasti ada pada waktu yang sama, mustahil mata yang setengah jadi (tidak sempurna) berfungsi setengah melihat pada keadaan-keadaan semacam ini, peristiwa penglihatan tak bisa berlangsung sama sekali. Seorang ilmuwan evolusionis menerima kebenaran ini.
Ciri umum mata dan sayap adalah berfungsi jika tersusun sepenuhnya, dengan kata lain mata yang setengah jadi (tidak sempurna ) tidak bisa melihat, burung dengan sayap setengah tidak bisa terbang.
Ketika kita merenungkan ini maka lagi-lagi hati, pikiran akan tunduk kepada kebesaran Allah yang telah merancang semua yang ada di ala mini.

Sumber :
1.Terjemah Al-qur’an . Yayasan Penerjemahan Al-Qur’an. 1971.
2.Bob Foster, Fisika SMU Kelas 1 Tengah tahun Pertama.Erlangga. 1999
3.Harun Yahya.Mengenal Allah lewat Akal Pikiran. Robbani Press.2003
4.Marthen Kanginan, Fisika kelas 1. Erlangga. 2007

Penjara Suci Itu Masih Ada

Di atas batu cadas itu telah berdiri kokoh sebuah penjara, di dalamnya dihuni oleh calon-calon penghuni syurga, calon muballigh dan bahkan mungkin juga calon pemimpin dunia, entahlah siapa yang tahu, Allahlah yang Maha mengatur segalanya dan siapa yang tahu skenario Allah Kalau dipenjara suci ini telah banyak lahir tokoh-tokoh muda yang telah berkiprah disegala bidang itulah penjara suciku, penjara bagi orang-orang yang belum bersenyawa dengannya, tetapi kebebasan bagi jiwa yang ingin menyelaminya, disinilah awal kebebasan jiwa, yang telah terkunkung oleh tabiat yang terbatas oleh manzila-manzila adat, lahirnya proklamsi pemikiran yang akan menerawan kemana-mana, melahirkan generasi yang bebas dari kunkungan pemikiran sempit, melahirkan generasi yang berbas brkiprah. Rupanya penjara itu telah melahirkan manusia-manusia bebas.
By M. Nur..